Senin, 26 September 2011

Olahraga yang Menantang Eka (http://aceh.tribunnews.com/2011/09/15/olahraga-yang-menantang-eka)

http://aceh.tribunnews.com/2011/09/15/olahraga-yang-menantang-eka

Cita-cita  Eka Dewi Afni mungkin tidak menjadi kebanyakan impian atau cita-cita dari para siswi lainnya. Putri pasangan Affan ST dan Erni SAg ini memiliki keinginan yang menantang dan bertolak belakang bila sepintas dilihat sisi fisiknya yang tampak lembut dan tidak mungkin melakukukan hal-hal yang di luar batas dirinya itu. 

Tapi, siapa sangka siswi SMAN 11 ini ternyata menyukai silat. Keterampilan yang iembutuhkan ketangkasan dan kosentrasi tinggi itu ternyata telah ditekuninya beberapa bulan lalu. Meski penuh bahaya, dan ia memahami hal tersebut, namun Eka mengaku sangat menyukai bidang itu. Alasan kuat yang mendasarinya, pertama tertantang ingin mencoba serta maksud lainnya Eka ingin mengubah pandangan bahwa wanita yang selalu ditempatkan sebagai sosok yang lemah juga mampu melakukan hal itu. Untuk semua impian itu, Eka berupaya menekuni apa yang biasa dilakukan oleh para pria umumnya itu. Semua bukti dari ketekunannya tersebut, siswi kelas III ini telah mampu meraih juara ketiga dalam kejuaraan silat yang dilangsungkan Mei 2011 lalu, di Gedung Olahraga (Gor) Pango, Ulee Kareng, tingkat Kota Banda Aceh. “Sebenarnya Eka dapat juara 1 dan sepantasnya berlaga di tingkat provinsi. Karena sesuatu dan lain hal yang tidak bisa Eka ungkapkan, sehingga Eka berada di peringkat ketiga,” sebutnya.

Eka yang rutin berlatih bersama puluhan rekannya di Kompleks Masjid Muhammadiyah, Jalan Muhammad Jam, Banda Aceh, tersebut mengaku setia diajari oleh guru Fakrurrazi, guru silatnya. Walau tekun berlatih, Eka baru bisa dinobatkan memperoleh sabuk kuning melati atau sabuk bagi pemula. “Tapi, untuk trik mengunci dan mengalahkan lawan telah banyak yang Eka pelajari. Meski Eka terkadang takut juga dengan resiko patah kalau tibanya waktu bertanding. Tapi, bidang olahraga, silat lah yang paling Eka senangi,” ungkapnya.

Eka yang bercita-cita mengikuti jejak ibunya sebagai guru TK, teryata menyimpan makna dalam tentang silat. Bukan sekadar hal menantang yang mampu dilakukan oleh seorang wanita, tapi dalam silat ujarnya terkandung pesan sosial yang luar biasa. “Kebanyakan orang yang belajar silat memiliki pribadi yang rendah hati, tidak sombong serta tidak pernah menunjukkan dirinya hebat karena memiliki kemampuan membela diri. Eka belajar silat, di samping bisa sedikit jaga diri juga bisa meningkatkan kesehatan,” pungkas Eka.(misran asri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar